Sunday, May 09, 2004

I'm No supeRman

Rasa itu datang lagi...
semakin kuat di setiap iterasinya..

Aku rindu kesendirian? aku rindu keramaian? yin yang...
mana yang harus di pilih? Dalam yin, ada setitik yang. Dalam yang, ada setitik
yin
mereka memiliki sedikit bagian dari satu sama lain
upaya mengambil yang mereka pikir adalah bagian dari dirinya yang berada di
bagian lain menumbilkan putaran..

Mereka ingin berdiri sendiri. Berpikiran, dengan perfeksi, mereka akan hidup
dalam damai?...
kesendirian itu akan mengakhiri kedinamisan, akan ada diam, statis, mati....
bukankah perasaan saling membutuhkan satu sama lain yg membuat semuanya
berputar... dinamis, hidup?
putaran yang cepat, melelahkan....atau lambat, namun tetap
berputar...hangat..takkan redup

Aku benci rasa lapar?.... Bukan...
Aku benci memiliki kebutuhan akan sesuatu...untuk kecukupan, untuk kepuasan..
Kebahagiaanku bukanlah suatu apapun bagiku, sudah dimulai semenjak saat itu..
Saat dimana Kau menunjukkannya padaku. Kekecewaanku..
"Mengapa?...."
membenciMu.. pertanyaanku Kau biarkan aku menjawabnya...
Aku kesal padaMu, aku ingin tau cara berpikir Mu.
Aku menyendiri, menatap langit, mengagumi sesuatu yang agung...
Aku melukis, mengagumi sesuatu yang indah..
Aku iri padaMu, aku ingin tau cara berpikir Mu.
Rasa lapar dan dahaga dilalui tanpa sadar...Aku tidak membutuhkan mereka..
Aku bisa tersenyum puas menikmati cerita karanganku sendiri..
Aku ingin memenangkan peperangan dari layar monitor komputer, dengan cara
apapun...
Aku mencari tau segala ilmu...menggapai yang ter-...
Aku iri padaMu, aku ingin tau cara berpikir Mu.
Aku ingin mencari penggantiMu untukku. Dan Akulah...

Kini aku tersadarkan...
Bagai pengemis yang yang menelungkupkan telapak tangannya..
Selalu ingin memberi, membantu dan mengobati.....
Di sana, di hati kecil penuh luka dan kekecewaan, berteriak terisak mengeluarkan
namaNya..
Kini aku tersadarkan...
Akulah yang ternyata terbaring, pengidap kusta...
Akulah yang kurus kering, pemabuk dusta...
Akulah yang compang-camping, penadah nista...

Tak ada suara yang lebih lantang dari seruan hatiku yang membatu...
Memohon badai kasih sayang untuk datang menderu..

Ternyata.. aku hanya manusia..